Sabtu, 16 Juni 2012

puisi cinta


Memory Cinta

Saat hujan semakin deras
Kutelusuri jalan selangkah demi selangkah
Kuraba bajuku yang sudah kuyup
Serasa dingin udara menusuk
Sebentar kutoleh kebelakang
Terlihat jelas roda sejarah membentang
Perlahan-lahan rasio menjauh
Akupun pergi tanpa berpesan
Saatku sadari semuanya
Aku terbujur dinegeri khayalan
Berharapkan fatamorgana senyumanmu
Aku terbayangkan manis senyumanmu
Seakan hanya aku yang menikmatinya
Namun aku hanya bisa merindu
Akankah cintaku terdampar disebuah pulau
Terbawa hanyut bersama gelombang kasmaran
Dan berlabuh dipantai asmara
Disana kita akan bercerita,tentang hari esok
Kan kubiarkan semilir angin membelai tubuhku
Hingga terlelap dalam sandaran pelukmu.

Mencintai Tanpa di Cintai

Cinta adalah memberi
memberi tanpa harap balasan
cinta adalah ketulusan hati
Tanpa terpaksa dan dipaksa
Rela menahan luka hati hanya untuk melihatnya tersenyum
rela melihatnya bersama orang laio hanya untuk melihatnya bahagia
Rela mencintainya meski terus di sakitinya
Menghapus air matanya ketika dia menangis
membuatnya tersenyum ketika dia bersedih
meski air mata itu untuk orang lain
meski kehadiranku tak pernah dianggap
Biarlah,,asalkan dia bahagia
Aku akan terus mencintaimu meski tanpa balasan mu
Aku akan selalu menjagamu meski kau tak pernah melihat kehadiranku

Sayang dan Cintaku

Sayang..
Aku berharap,akulah pertama yang menemukan uban diantara helai rambutmu
kamu tak perlu meminta pewarna rambut
karna rambut kelabumu akan tampak terlihat seksi dimataku
Sayang..
Ketika malam dingin membuat rasa membeku
dan rasa ingin pipis tak tertahan lagi
jangan ragu untuk membangunkanku sayang
ini tanganku disampingmu…
Sayang..
hanya satu hal yang kuminta
Izinkanlah aku tua dan mati dalam pelukmu
Bila detak tak lagi berlalu
bila detik tak lagi berlaju
bila memang tiada abadi
izinkanlah ku menggenggam jemarimu
Hingga terbenam surut senja dipelupuk matamu
Sayang..
hari ini menit ini.. detik ini..
aku seperti menatap proyektor besar tak bertepi
memutar film tak berjudul yang kita perankan
Tanganku dan tanganmu
tapi ketika adegan berganti, saat film hampir usai
aku tak sanggup lagi menatapnya
semua menjadi kabur dan basah oleh air mata….

KasihKu

Dalam derap langkah berlantun do’a
Hati dan jiwaku telah kau bawa
Bersama angan dan mimpi kita
Letih raga menanti
Perih batin tersakiti
Melihat saja aku tak pernah
Ingin hati berpaling
Ingin rasa ini berhenti
Ragaku dapat berdiri dengan tegak
Namun hati dan jiwa telah bersamamu
Hanya do’a yang ku panjatkan
Hanya bertuju pada 1 keyakinan
“CINTA”
Tepatilah semua mimpi kita!!..
Angan kita,Rindu kita!!..
Aku masih disini
Aku masih dikota ini
Aku masih milikmu
Aku masih menunggumu

Kau Terindah Dalam Hidupku

Kekasihku…
Kau adalah lelaki yang selalu ada dalam hatiku
Kau adalah lelaki yang selalu membuatku bahagia
Dan kau adalah lelaki terindah dalam hidupku
Taukah kamu ?
Saat ini ku sangat merindukanmu
Ku rindu akan canda tawamu
Ku rindu akan senyum indahmu
Ingin ku kembali padamu
Namun hal itu mustahil bagiku
Ku yang telah meninggalkanmu
Ku yang telah menjauhimu
Ku yang telah melakukan kesalahan besar dalam hidupku
Andai ku tak katakan cinta padanya
Andai ku tak memilihnya
Andai ku tak meninggalkanmu
Mungkin saat ini ku masih bersamamu
Karna hati dan rinduku hanya tertuju pada dirimu

Pengorbanan Yang Sia-Sia

Langkah ku tertahan melambat ketika menatap arah ke depan
simpang jalan pada akhirnya.. tak tau mana yang harus ku tempuh
mengikat tali membuat jejak.. agar tau arah kembali
dalam bimbang harus ku pilih karna langkah tak dapat berhenti…
Kenapa jurang kenapa bebatuan terjal jalan ku berduri
bernyanyi ku menahan sakit ..perih dan luka
untaian tali ku habis telah ku ikat di jalan yang salah
aku sekarat, Mungkin takdirku mati di sini…
Sesak ku menahan pedih kenapa tak lompat saja?
atau bergelinding berbalik arah…..pada akhirnya kan mati juga
apa jalan yang lain akan lebih mudah atau mungkin akan lebih parah…
Berharap bidadari datang menjemput mendekap erat
bawa aku terbang…. Mungkin sakitnya akan berkurang
mustahil …iblis jantan telah merayu nya… menindih tubuh
mengunci sayap nya, bidadari ku nyaman dalam peluk nya dan
lupakan aku yang pertama di cintainya…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar