Sabtu, 16 Juni 2012

Cinta Kasih Orang Tua mempengaruhi Kepribadian Seorang Anak


Kasih sayang dan perhatian Orang Tua sangatlah penting dalam pembentukan kepribadian seorang anak. Orang Tualah yang berperan besar dalam pembentukan kepribadian seorang anak, karena orang tua yang mengasuh dan membesarkan anak tersebut walaupu mungkin masih ada Guru sebagai orang tua seorang anak di sekolahnya.

            Seorang anak akan tumbuh menjadi dewasa dan itupun tak lepas dari peran orang tua untuk terus membimbing anaknya menjadi seorang anak dengan pribadi yang baik dan bisa bersosialisasi dengan banyak orang di luar sana.
Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua: sosialisasi primer (dalam keluarga) dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat). Menurut Goffman kedua proses tersebut berlangsung dalam institusi total, yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja. Dalam kedua institusi tersebut, terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah dari masyarakat luas dalam jangka waktu kurun tertentu, bersama-sama menjalani hidup yang terkukung, dan diatur secara formal

Sosialisasi primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya. Dalam tahap ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting sebab seorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas di dalamnya. warna kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh warna kepribadian dan interaksi yang terjadi antara anak dengan anggota keluarga terdekatnya. 

Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi, seseorang mengalami 'pencabutan' identitas diri yang lama.

Orang Tua yang benar-benar sangat berperan penting membentuk kepribadian yang baik untuk seorang anaknya. Perhatian, kasih sayang, dan akhlak faktor terpenting karena tanpa itu semua belum tentu seorang anak biasa menjadi pribadi yang baik. Oleh karena itu, walaupun sesibuk-sibuknya orang tua hendaknya bisa menyediakan sedikit waktunya untuk anak-anak mereka agar tidak menjadi anak yang berkepribadian tidak baik. 

Dari artikel diatas menurut saya, ketika seorang anak merasa ada yang sayang dan mengawasinya, maka secara otomatis dia akan berusaha untuk bersosialisasi dengan baik, lebih dapat memilih lingkungan pergaulan.tidak neko-neko. Dia tidak berusaha untuk terus mendapat banyak perhatian dari orang lain, karena dia sudah mendapat cukup kasih sayang dari teman dekat dan orang tuanya.
Tapi adakalanya seorang anak tidak boleh diberi kasih sayang terus-menerus. Misalnya dibelikan semua keinginannya. Karena ketika anak dibelikan apa saja yang dia mau, maka bisa berdampak buruk baginya. Misalnya akan membentuk kepribadian kurang menghargai uang. Dia akan sulit mengerti bagaimana sulitnya mencari uang. Selain itu, tidak mewujudkan kasih sayang kepada anak, malah akan berdampak tidak baik bagi perkembangan anak di masa pubernya. Menurut saya, dia akan merasa kurang diawasi dan kurang mendapat kasih sayang, sehingga sering mencari perhatian orang lain. Yang ditakutkan, dia melakukannya dengan cara yang salah. Misalnya berbuat gaduh di lingkungan sekolah, untuk mendapatkan perhatian dari guru dan teman-temannya. Bisa saja, karena merasa tidak diawasi, dia lebih rawan untuk terjerumus ke pergaulan yang tidak baik, misalnya ikut-ikutan teman bolos sekolah.
Jadi menurut saya, cinta kasih itu sangat penting, karena dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Adakalnya harus diwujudkan dan adakalanya tidak harus diwujudkan demi kebaikan dia dan orang lain.
Dengan demikian dapat di tarik sebuah kesimpulan bahwa cinta dan kasih orang tua memiliki peranan besar dalam membentuk kepribadian seorang anak, namun juga harus di dukung dari lingkungan yang baik juga. Dan kurangnnya cinta dan kasih dari orang tua terhadap anak dapat membentuk sebuah pribadi anak yang kurang baik. Didik lah seorang anak dengan cinta dan kasih maka anak pun akan berkembang dan membentuk sebuah pribadi yang baik dan juga dapat bermanfaat di masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar